Tips Hemat Energi Mencuci Dengan Mesin Cuci

Semangat Pagi 17.43


Mesin cuci memang alat yang memudahkan kita semua untuk mencuci pakaian dengan mudah karena pekerjaan mencuci bias anda sambi dengan pekerjaan lain jadi anda tak perlu keluar banyak tenaga untuk mencuci, mungkin hanya perlu membilas pakaian saja bahkan tidak perlu membilas bila sudah selesai langsung anda bilas saja dengan air bersih yang anda masukan ke dalam mesin lalu tinggal memutarnya saja.

Berapa banyak energi yang kita gunakan untuk mengucek, menyikat, membilas dan menjemur pakaian? Kalau menggunakan mesin cuci berapa banyak energi yang kita gunakan?

Berikut ini Tim Resik Wangi memberikan Tips mencuci dengan mesin cuci yang hemat energi dan biaya :
  1. Memilih mesin cuci dengan kapasitas sesuai dengan jumlah cucian setiap hari. 
  2. Ketika mencuci pakaian, tidak perlu mengisi air sampai penuh kalau cucian tidak banyak. Gunakan detergen seperlunya, karena terlalu banyak detergen akan membutuhkan lebih banyak air untuk membilas.
  3. Mencuci satu–dua pakaian akan lebih boros jika dibandingkan mencuci setumpuk pakaian.
  4. Menggunakan mesin cuci melebihi kapasitas sama dengan pemborosan Energi.
  5.  Fasilitas pengering pada mesin cuci sebaiknya hanya digunakan saat hari mendung atau hujan. Sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.

Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda dalam mencuci pakaian anda. Jika Anda Repot dan tidak memiliki banyak waktu Kami Resik Wangi Laundry SIap Membantu meringankan masalah cucian anda

Tips Mengelola Karyawan Laundry

Semangat Pagi 15.16
Pada waktu awal membuka usaha laundry, Anda bisa saja tidak memerlukan karyawan karena berpikir bahwa Anda masih sanggup untuk melakukan semuanya sendiri. Namun, cepat atau lambat, Anda pasti akan merekrut karyawan sejalan dengan berkembangnya usaha Anda dan memang itulah yang Anda inginkan, bukan? Nah, pada saat itulah Anda harus mengerti bagaimana dan apa saja yang menjadi dasar Anda dalam menentukan karyawan yang cocok. 

Karyawan memiliki peranan penting dalam kemajuan usaha laundry Anda. Jika karyawan Anda dapat bekerja secara profesional, maka usaha Anda juga yang akan mendapatkan nama yang baik di kalangan para konsumen. Sebaliknya jika karyawan tidak profesional maka usaha apapun yg anda jalankan akan mendapat banyak kendala dan tidak sedikit usaha yg mati akibat ulah karyawannya sendiri. Nah, ternyata kunci utama mendapatkan karyawan profesional adalah dengan cara mengelola karyawan. 

Setiap orang yg anda rekrut atau jadikan karyawan memiliki background dan pemahan berbeda-beda. Terlebih usaha laundry yg biasanya hanya memakai karyawan -maaf, tidak yg harus berpendidikan tinggi karena pekerjaan laundry pada dasarnya hanya membutuhkan keterampilan umum saja kecuali pada bidang2 tertentu. Nah, dengan dilakukannya pengelolaan pekerja ini maka nantinya diharapkan akan membuat usaha anda lebih teratur dan professional karena didukung oleh orang-orang yg sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing masing dan bekeja sesuai dengan tujuan usaha Anda. 

Tips berikut akan sangat membantu Anda agar tidak sampai salah dalam mengelola karyawan Laundry
  1. Pilihlah karyawan yang memang benar-benar mengerti usaha yang akan dia kerjakan. Jangan sembarangan memasukkan karyawan sebab Anda juga yang akan kewalahan jika harus mengajarinya lagi dari awal atau malah dia bisa-bisa tidak memiliki mood dalam mengerjakan pekerjaan itu karena dia sendiri tidak mengerti. 
  2. Ada baiknya Anda membuat sistem kepangkatan dan gaji, sehingga karyawan Anda memiliki jenjang karir dan akan menjamin masa depan mereka nantinya. Karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pekerjaannya. 
  3. Buatlah Pelatihan Tambahan Memang, karyawan yang Anda pilih harus mengerti lebih dahulu apa pekerjaan yang akan dikerjakannya. Namun, pelatihan di sini bukan dalam artian mengajari dari awal, melainkan menambah wawasan para karyawan. Pelatihan ini juga berguna untuk semakin memantapkan keakraban dan kerja sama di antara para karyawan. Pelatihan bisa Anda jadwalkan misalnya sekali dalam 3 bulan. 
  4. Buat struktur dan Bidang Pekerjaan, yakni penentuan atau pembagian tugas menurut bidang masing-masing. Pengorganisasian yang baik akan membuat usaha berjalan dengan lancar. Misalnya, bagian administrasi tugasnya mengatur bagian keuangan, pelatihan karyawan dan penyusunan kebutuhan pegawai, mengatur promosi dan iklan, mengurus keluar masuk barang inventaris usaha laundry. Bagian operator tugasnya untuk mengatur pakaian kotor, mengatur cue point (barisan) baju untuk dicuci, mengeringkan dsb. 
  5. Selalu Mereview Kinerja Karyawan Adakan pertemuan atau rapat sebulan sekali untuk membahas kinerja para karyawan dan mereview kembali bagaimana sistem kerja karyawan selama satu bulan tersebut sehingga kualitas kerja karyawan dapat terjaga bahkan semakin meningkatkan profesionalisme kerja. Juga cara ini bisa dipakai untuk memberikan teguran kepada karyawan yang sering melakukan kesalahan atau kinerja menurun. 
Hal terakhir yg harus anda ingat dalam mengelola karyawan laundry anda. Pengelolaan yang baik akan menghasilkan pekerja yang berkualitas dan ujungnya adalah nama baik usaha Anda. Namun, Anda juga perlu ingat bahwa karyawan yang berkualitas juga membutuhkan fasilitas yang memadai sesuai dengan apa yang dia butuhkan. Sebaiknya Anda juga memberikan hal yang seimbang dengan hasil pekerjaannya yang baik agar menjaga loyalitas para karyawan Anda. Mungkin dengan memberikan tunjangan untuk hari raya, tunjangan makan, atau penghargaan atas pekerjaannya. Anda tidak akan dirugikan, sebab hasil kerja baik karyawan Anda pasti akan mendatangkan banyak pelanggan terhadap usaha laundry Anda.

Tips Memberi Nama / Brand Untuk Bisnis Laundry

Semangat Pagi 19.30
Suatu merk, nama atau brand dari usaha laundry merupakan ujung tombak dari usaha laundry itu sendiri. Dari nama yang dipilih untuk bisnis laundry Anda bisa membangun atau malah merusak peluang keberhasilan usaha Anda. Nama yang digunakan haruslah nama yang mudah diingat, memberikan kepercayaan, dan menarik pelanggan baru


Berikut 10 tips untuk menciptakan nama brand baru yang akan menjalankan usaha Anda dan kesuksesannya.
  1. Sumbang saran. Mengumpulkan orang yang Anda percaya – keluarga, teman, kolega, pakar bisnis yang bukan kompetitor – dan kreatif. Mulai dengan mencari nama yang menunjukkan identitas perusahaan produk atau jasa Anda. Nama perusahaan Anda harus bisa menunjukkan dua hal: mudah diingat, dan membedakan bisnis Anda dengan pesaing.
  2. Menghindari nama yang pasaran. Bersih Laundry, Laundry Amanda, Fresh Laundry, semuanya terkesan pasaran dan tidak mudah diingat, dan nama tersebut tidak membuat Anda berbeda dari kebanyakan. Terkadang nama-nama pasaran juga sulit untuk didaftarkan untuk mendapatkan merk dagang karena sudah ada orang yg memilihnya. Nama geografis/tempat (mis. jakarta, medan, dll) juga bukan ide yang bagus, terlebih jika Anda berencana menjualnya di Internet.
  3. Jangan terlalu sempit – atau terlalu literal. Misalkan Murah Laundry, Laundry kiloan atau Laundry Goceng. Jangan membatasi layanaan atau produk dengan menjabarkan produk Anda secara sempit. Pertimbangkan bagaimana bisnis Anda berkembang dari waktu ke waktu , dan pastikan nama bisnis Anda tetap konsisten dengan visi masa depan Anda.
  4. Membuatnya dengan singkat. Buat nama usaha Laundry yang pendek, dan mudah diucapkan dan dieja. Pilih nama yang menarik dimana orang suka mengulangnya.
  5. Pertimbangkan identitas visual. Mungkin terlalu dini untuk mulai membuat logo, Anda harus mempertimbangkan bagaimana nama perusahaan diterjemahkan dalam identitas visual. Kebanyakan orang “melihat” gambar saat mereka membaca atau mendengar sebuah kata. Menggabungkan elemen visual kedalam nama bisnis Anda bisa menjadi alat yang ampuh bagi ingatan pelanggan. Pastikan gambaran nama Anda memberikan kesan yang positif.
  6. Pertimbangkan gambaran besar. Nama bisnisAnda lebih dari sekedar nama panggilan saja. Inti dari brand laundry Anda adalah menciptakan gambaran bisnis Anda yang lebih besar. Mengembangkan karyawan Anda, pengalaman mereka, dan tindak tanduk mereka, membuktikan mutu produk dan jasa Anda; dan menginspirasi logo serta strategi marketing Anda. Nama yang Anda pilih harus sesuai dengan semangat dan makna bisnis Anda.
  7. Menguji nama. Menjalankan nama yang prospektif kepada teman, keluarga, atau kelompok untuk mendapatkan feedback/masukan. Serta mengumpulkan feedback dari pelanggan, supplier dan pihak lain yang mendukung jaringan Anda. Mereka mungkin memberikan nama mulai dari yang buruk hingga nama potensial atau menyarankan peningkatan yang sebelumnya tidak terpikirkan.
  8. Mengamankan domain internet Anda. Di dunia bisnis saat ini, memiliki Website adalah hal yang penting. Jika bisnis Anda berbasis web, nama perusahaan Anda tergantung pada nama domain yang Anda miliki. Tapi jika bisnis Anda masih bersifat tradisional, Anda harus menemukan nama domain yang mencerminkan nama bisnis atau produk yang Anda tawarkan. Ada kemungkinan “namabisnisanda.com” tidak tersedia lagi, sehingga Anda harus kreatif untuk membuat alamat web yang bisa diandalkan.
  9. Pastikan ketersediaan nama. Lakukan riset yang menyeluruh di Internet untuk memastikan bahawa nama yang Anda inginkan belum digunakan.
  10. Hak Ciptakan nama. Daftarkan nama perusahaan atau data perusahaan secepatnya. Serta mulai menggunaakan simbol, baik TM (trademark) atau SM (service mark) dengan nama Anda. Daftarkan nama domain Anda dan berbagai variasi nama tersebut. Daftarkan untuk trademark.

Tips Menyimpan Pakaian dalam Lemari Secara Rapi

Semangat Pagi 21.31
Pakaian adalah cerminan dari kerapihan dan sosok dari diri kita, dengan pakaian yang rapi maka kita akan tampil lebih pede. Tapi terkadang kita menyepelekan cara penyimpanannya, sehingga menyebabkan pakaian tersebut menjadi kusut. Berikut ini Tim Resik Wangi Laundry beberapa tips dan trik praktis untuk menjaga pakaian Anda agar tetap rapi dan awet, meski tersimpan dalam lemari.
  1. Usahakan agar isi lemari pakaian tak saling berdesakan agar busana tak jadi kusut dan dapat segera dipakai saat diinginkan. 
  2. Pisahkan penyimpanan antara pakaian harian, pakaian pesta, pakaian dalam dan pakaian kerja, bisa dengan menggunakan sekat almari supaya anda cepat memilih pakaian jenis apa yang akan dipakai dan tidak tercampur aduk. 
  3. Pisahkan busana putih dengan yang berwarna lain atau yang terbuat dari bahan jean agar tak luntur. 
  4. Lapis busana yang memiliki aksen payet, studs dan bebatuan dengan clothing cover atau plastik agar tak tersangkut dengan busana lain di lemari. 
  5. Lipat baju pesta yang terbuat dari tulle dan lace dengan aplikasi bebatuan, atau masukkan saja ke kotak. Menggantungnya akan membuat struktur busana berubah. 
  6. Hindari menggantung busana dari bahan rajut. Sebaiknya dilipat atau gulung agar baju tidak melar. 
  7. Jangan menggantung atau melipat busana berwarna gelap dengan busana dari bahan rajut, terutama angora dan wol, karena serat kainnya akan menempel ke busana itu. Jika hal ini terjadi, Anda bisa rnenghilangkan serat menggunakan sikat gigi lembut atau roll tape khusus. 
  8. Celana panjang atau jean harus digantung menggunakan hanger khusus agar tidak menimbulkan bekas garis pada permukaan bahan. 
  9. Keluarkan barang-barang dari saku baju sebelum menggantungnya, untuk mencegah perubahan struktur bahan dan juga kontaminasi pada bahan akibat kelunturan atau ketumpahan. 
  10. Letakkan kamper atau alat penyerap kelembapan di lemari untuk mencegah timbulnya jamur. 
  11. Bukalah pintu lemari secara berkala dan keluarkan isinya untuk beberapa saat agar tak berjamur akibat kekurangan sirkulasi udara di dalam lemari.
 Semoga tips sederhana ini dapat bermanfaat untuk anda agar pakaian tetap rapi

Tips Mencuci Baju / Pakaian Bayi Agar Tetap Awet

Semangat Pagi 21.54
Mencuci baju bayi dan balita tentu berbeda dengan baju orang dewasa. Kulit bayi yang masih sensitif tidak seperti orang dewasa, sehingga bila sembarangan dalam cara mencuci pakaiannya bisa menimbulkan alergi pada kulitnya.

Nah, berikut ini ada beberapa tips dalam mencuci pakaian bayi, diantaranya:

Pemilihan detergen dan pelembut pakaian
  • Perhatikan pemilihan detergen maupun pelembut pakaian yang akan digunakan untuk pakaian bayi dan balita. Gunakanlah detergen yang aman untuk bayi. Biasanya pada kemasan produk akan tertera tulisan aman untuk bayi. Bila terjadi reaksi alergi segera konsultasi pada dokter.

Cuci pakaian baru sebelum pakai
  • Setelah membeli baju baru, jangan langsung dikenakan pada bayi Anda. Cucilah baju tersebut agar steril dan aman dipakai.

Hindari penggunaan pemutih
  • Sebisa mungkin hindarilah penggunaan pemutih maupun detergen yang menggunakan pemutih. Kandungan bahan kimia pada pemutih bisa berisiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Cara mencuci baju:
  1. Sebelum mencuci baju bayi, pilahlah baju yang akan dicuci. Pisahkan pakaian yang terkena kotoran, tinja ataupun muntahan bayi.
  2. Bersihkan dulu pakaian yang terkena kotoran di air mengalir. Bila noda masih membandel, rendam dahulu menggunakan detergen pada bak terpisah.
  3. Bila dirasa noda sudah hilang, pakaian tersebut bisa digabung bersama cucian bayi lainnya.
  4. Jangan lupa pisahkan baju berdasarkan warnanya agar tidak terkena luntur.

Perlukah Membanting Harga Jasa Laundry?

Semangat Pagi 12.59
Kini usaha laundry semakin menjamur di berbagai sudut kota, bahkan kota-kota kecil sekalipun mulai bermunculan. Pertumbuhan usaha laundry dapat ditanggapi secara positif dimana makin banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka, dan mengurangi jumlah pengangguran, serta bermunculan wirausaha baru yang membantu perekonomian negara untuk semakin tumbuh dan berkembang.

Namun fenomena pertumbuhan ini, tidak dibarengi dengan edukasi yang baik oleh para pewirausaha laundry, yang rata-rata adalah pebisnis pemula. Mengakibatkan penentuan harga demi untuk meraih pelanggan yang banyak menjual jasa dengan harga yang serendah mungkin. Padahal dengan menjual harga sangat rendah yang dirugikan adalah pebisnis laundry itu sendiri, dimana keuntungan yang di dapatkan sangat kecil, bahkan untuk orderan maksimal sesuai kapasitas mesin pun masih jauh dari yang diharapkan.
Yang terjadi bisa ditebak, usaha laundry yang dirintis tidak bertahan lama karena pebisnis laundry tersebut menganggap bisnis ini tidak menguntungkan, dimana kerjanya luar biasa membutuhkan energi yang tidak sedikit tetapi tidak sebanding dengan hasilnya. Biasanya untuk menekan biaya produksi pebisnis laundry yang menjual jasa dengan harga sangat rendah akan turun langsung menghandel sendiri dan menekan jumlah pegawai serta bahan baku ditekan serendah mungkin baik dari segi kualitas bahan baku serta kuantitas/jumlah pemakaian. Yang tentunya akan berpengaruh pada kualitas hasil akhirnya. Sedangkan sebagai manusia tidak selamanya bugar dan sehat terus, ada titik kelelahan yang berdampak pada kerja tidak optimal. Berujung dengan ketelitian berkurang yang menimbulkan pakaian yang digarap tidak dapat terhandel dengan baik berdasar jenis dan sifat pakaiannya.
Fenomena ini banyak terjadi disekeliling kita dimana banyak usaha laundry baru bermunculan, dan banyak juga yang tutup. Banyak orang latah melihat bisnis laundry itu mudah serta banyak pelanggannya, padahal di dalam mengelola bisnis banyak faktor lain selain hal tersebut. Bisnis laundry berbeda dengan bisnis makanan, dimana untuk usaha laundry ada kapasitas maksimal mesin bekerja, serta masih banyak menggunakan tenaga manusia dalam hal finishing akhirnya (pemisahan, tagging, setrika, dsb.). Tanpa perhitungan yang matang hanya akan menjadi suatu usaha yang bisa di bilang menjadi “kerja rodi” semata.
Untuk sukses usaha laundry perlu diperhitungan berapa HPP nya, berapa kapasitas mesin max bisa bekerja, lalu dari pendapatan tentunya dibutuhkan pengembangan lain seperti menambah jumlah mesin, menambah pegawai, program promo, inovasi, dll. Tentunya dengan menjual harga jasa sangat murah hal tersebut (pengembangan) menjadi sulit dilakukan, belum lagi untuk kebutuhan hidup untuk si pebisnis laundry itu sendiri.
Kesimpulannya banting harga untuk jasa laundry ibarat bermain boomerang, yang akan berbalik mengenai sendiri. Penentuan harga jangan didasarkan untuk menarik pelanggan saja, sesekali boleh saja untuk promo, selanjutnya jual lah harga jasa sewajarnya, perhitungkan berapa keuntungan yang dapat di peroleh. Kuncinya adalah untuk sukses tidak hanya bermain di harga saja, tapi dari pelayanan dan kualitas kepada pelanggan

Tips Merawat Pakaian Dalam (Bra)

Semangat Pagi 21.43
Pakaian dalam, khususnya bra, sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas Anda sehari-hari. Maka boleh dibilang, selain mampu memberi perlindungan pada payudara, pakaian dalam yang tepat juga bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
 
Namun perlu Anda perhatikan juga, tidak semua pakaian dalam yang nyaman mampu menjaga tubuh Anda dengan baik.
 
Agar pakaian dalam lebih awet, perhatikan cara Anda merawatnya karena sampai saat ini masih banyak perempuan yang mengabaikan cara merawat pakaian dalam. Cara merawat bra yang benar adalah :
  1. Sebenarnya tak masalah jika Anda mencucinya dengan mesin cuci, tetapi bra akan lebih awet jika dicuci dan dikucek dengan tangan.
  2. Untuk bra yang menggunakan tambahan kawat di dalamnya, hindari mencuci dengan menggunakan mesin.
  3. Pencucian bra berkawat dengan mesin cuci akan membuat kawat merusak lapisan bra di luarnya.
  4. Untuk merawat bra berkawat, sebaiknya rendam bra terlebih dahulu dalam air yang hangat. Air hangat akan membantu menghilangkan bakteri yang ada di dalamnya, dan berfungsi untuk menjaga kain agar tetap lembut.
  5. Di dalam rendaman ini, sebaiknya tambahkan deterjen cair untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Deterjen cair ini dianggap lebih lembut dan mudah meresap ke serat kain dibandingkan dengan deterjen bubuk.
Setelah semua kotoran ini terangkat, cuci bra seperti biasa. Jangan memeras sisa air di bra karena bisa merusak kainnya (khususnya yang berkawat). Tepuk-tepuk saja sebentar, agar sisa airnya mengalir keluar. Setelah itu baru dijemur sampai kering.

Standarisasi Usaha Laundry Berkualitas

Semangat Pagi 14.00

Konsep usaha laundry bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan saat-saat ini. Dikota-kota yang telah ramai penduduk dan fasilitas umum seperti perguruan tinggi, rumah sakit, salon, apartement, hotel dan lain-lain dimana penduduk tidak semua memiliki alat mencuci baju dirumahnya. Melakukan cuci pakaian merupakan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan dan tidak ada habisnya.

Bagi Anda yang ingin membuka usaha laundry yang harus dipertimbangkan adalah, bagaimana menata atau memaksimalkan lokasi tujuan buka usaha, jam operasional, jasa, layanan pelanggan untuk memberi ciri khas terendiri usaha Anda dari pesaing lain.

1.      Tempat/ Lokasi
Tempat atau lokasi adalah hal utama yang harus dipertimbangkan untuk membuka usaha laundry. Pilihlah lokasi yang ramai penduduk dan letak yang strategis dan pastikan memiliki lahan parkir yang memadai, agar pelanggan tidak perlu khawatir mengangkat cucian dari jalan. Jangan memilih usaha yang berdekatan dengan kompetitor lainnya.

2.      Layanan
Buatlah hal yang membedakan usaha laundry Anda jadi berbeda dengan kompetitor seperti menawarkan jasa di luar stadar, seperti setrika-lipat, hanya setrika, cuci satuan dan lain-lain.Fasilitas yang baik seperti memberi tempat menunggu dan tambahan media hiburan, hotspot internet gratis untuk pelanggan, agar memberi daya tarik yang memuaskan untuk pelanggan.

3.      Layanan Pelanggan
Meskipun membuka bisnis sederhana, usaha laundry membutuhkan ketrampilan. Jika Anda menginginkan pelanggan untuk kembali dan melakukan proses laundry, tugas utama adalah melayani pelanggan dengan sikap ramah dan sopan. Dan buatlah program acara untuk pelanggan seperti kartu anggota, diskon cuci, program gratis sesuai aturan dan lain-lain. Secara dengan sendirinya pelanggan mempunyai daya tarik dengan program seperti tersebut.

4.      Pertimbangan Jam Operasional
Usaha laundry rata-rata menerima orderan dari pagi sampai malam setiap harinya, disaat menuju akhir pekan adalah hari sibuk dengan pemasukkan laundry. Jika usaha Anda terletak di jalan strategis gedung-gedung ramai yang buka sampai 24 jam, sebaiknya buatlah 3 shift jam kerja dan ini adalah hal membedakan usaha Anda dengan kompetitor. Standarisasi jam kerja anjuran pemerintah adalah 8 jam. Solusi pembagian jam kerja sesuai ketentuan usaha masing-masing ada 3 shift seperti: Shift 1 jam 09.00-16.00, Shift 2 jam 14.00-22.00 dan Shift 3 jam 17.00-24.00

5.      Menjunjung Reputasi
Pelanggan akan merasa sangat nyaman dengan lingkungan yang bersih dan staf profesional. Laundry akan mendapat iklan sederhana dari mulut ke mulut. Sediakan layanan di website untuk memudahkan  proses usaha Anda.

Menghindari Kebangkrutan pada Bisnis Laundry

Semangat Pagi 16.07
Bisnis laundry saat ini sedang menanjak popularitasnya, terbukti dari banyaknya kehadiran bisnis laundry kiloan, waralaba laundry, bisnis yang melayani laundry hotel dan penginapan, laundry kecil-kecilan, dan sebagainya. Namun dengan semakin banyaknya kompetitor yang ada bisnis laundry ini bisa saja menurun dan bahkan bangkrut. Jangan sampai itu terjadi, berikuti ini hal-hal yang menyebabkan kebnagkrutan yang wajib anda ketahui
  1. Ikut ikutan bisnis laundry karena tren alias lihat rumput tetangga lebih hijau atau melihat banyaknya tumpukan cucian disuatu laundry lalu berpikir bahwa itu adalah uang.
  2. Terlalu menerapkan komersialisme tanpa memikirkan kualitas 
  3. Tidak memiliki rencana bisnis dan konsep pelayanan matang
  4. Kurang memperhitungkan faktor teknis seperti mesin-mesin yang mudah rusak atau memakai mesin untuk rumahan sampai dengan penyediaan seperti sumber air yang digunakan
  5. Pergunakaan bahan laundry dengan benar agar kualitas hasil laundry tetap terjaga
Usaha laundry tetaplah sebuah usaha jasa yang mementingkan kepuasan konsumen di atas marjin keuntungan. Seperti semua usaha jasa lainnya, usaha laundry harus dibangun di atas dasar kepuasan dan kepercayaan konsumen dan bukannya kemampuan dalam melayani sebanyak mungkin konsumen tanpa memikirkan kualitas. Memiliki sedikit pelanggan setia di tahap awal pengelolaan bisnis laundry jauh lebih baik untuk jangka panjang daripada memaksakan diri melayani banyak konsumen namun kemudian kedodoran pada kualitas

Tips Memilih Mesin Cuci untuk Bisnis Laundry

Semangat Pagi 15.33
Jika Anda adalah pengguna yang berencana membeli mesin cuci baru untuk bisnis laundry anda, keputusan awal yang dihadapi yaitu untuk memilih mesin cuci top loading atau front loading. Diantara kedua mesin cuci itu memiliki tampilan berbeda-beda.

Untuk top loading memiliki bentuk kotak, buka pintu atas, memiliki agitator tengah tabung yang berkerja sebagai alat bergolak air dan pakaian. Dan untuk front loading memiliki tampilan bentuk kotak, buka pintu depan, bisa di stack atau di tumpuk untuk yang memiliki ruang minim dan keuntungan mesin front loading sudah menggunakan US Departement ‘Energy Star’ label.

Berikut perbedaan antara top loading dan front loading :

Efesiensi
  • Top loading
Mesin top loading memerlukan cukup banyak air untuk menutup pakaian dalam tabung dan sistem transfer air dengan cara manual atau masih menggunakan jasa untuk menunggunya sampai di batas kecukupan. Dan untuk pembilasannya top loading melakukan hal yang sama seperti pencucian.
  • Front loading
Mesin front loading hanya memerlukan sepertiga jumlah air,karena tabung berputar secara horizontal dan gravitasi putaran menjatuhkan atas-bawah pakaian ke air. Untuk pembilasan dengan sitem semprotan air dan tabung terus berputar. Karena model front loading tidak memiliki agitator, jadi ruang untuk penyucian lebih banyak.

Ruang
  • Top loading
Model top loading bisa di sejajarkan secara verikal dengan mesin tambahan, tidak bisa di stack/ tumpuk karena memiliki pintu buka atas, persiapkan tempat agak luas untuk menempatinya.
  • Front loading
Untuk model front loading dan memiliki tombol operasi di atas pintu depan, model ini bisa di lakukan dengan stack atau tumpuk dengan model front loading lain, misal : mesin cuci stack dengan dryer. Hal ini bisa di manfaatkan untuk yang memiliki ruangan yang sangat minim, dan Anda bisa meletakkan alat tambahan lain untu mencuci.

Pengoperasian
  • Top loading
Untuk memulai perjalanan siklus top loading, cara menuang kimia laundry masih dengan manual. Saat air sudah memenuhi batas, ada dapat menuangkan sebelum berjalan. Tiapk memiliki dispenser untuk penampungan.
  • Front loading
Yang satu ini bisa memperingkaskan waktu, karena disisi depan dekat tombol program memiliki dispenser yang berfungsi untuk menampung detergent pada saat muali mencuci, softener untuk pembilasan otomatis, pemutih untuk kain tertentu yang akan di lakukan.

Detergent
  • Top loading
Pilihan detergent untuk mesin top loading bisa berbagai macam, mau yang bubuk atau cair. Pakailah alat takaran detergent agar tidak terjadi kelebihan sabun.
  • Front loading
Untuk mesin front loading di rekomendasikan menggunakan sabun cair/ liquid. Jika Anda memiliki keingina memilih detergent bubuk tidak masalah.

Manakah pilihan Anda, Top loading atau Front loading?